Dirjen Imigrasi : Data Biometrik Pemegang Paspor RI Aman

    Dirjen Imigrasi : Data Biometrik Pemegang Paspor RI Aman

    JAKARTA (09/07/2023) - Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menyampaikan bahwa data

    biometrik (sidik jari dan wajah) pemegang paspor RI aman dan tidak ada kebocoran database
    Imigrasi pada tahun 2023. Hal ini merespon perbincangan yang sedang ramai di media sosial
    tentang 34 juta data paspor RI yang diduga bocor dan diperjualbelikan oleh pihak yang tidak
    bertanggung jawab.
    “Tim dari Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (SISTIK) dan Direktorat
    Intelijen Keimigrasian Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan BSSN
    (Badan Siber dan Sandi Negara) melakukan investigasi terkait rumor kebocoran data paspor
    Republik Indonesia yang diduga diperjualbelikan. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan
    tidak ada data biometrik paspor RI yang bocor. Data biometrik paspor serta data dukung
    permohonan paspor semua aman, ” tutur Silmy pada Minggu (09/07/2023).
    Silmy melanjutkan, data yang diduga bocor yaitu data teks, di mana struktur datanya bukanlah
    data yang digunakan oleh Ditjen Imigrasi saat ini.
    “Ditjen Imigrasi sedang mengimplementasikan ISO 270001-2022. Sertifikat ISO tersebut akan
    terbit di bulan Juli (tahun 2023) ini. Ditjen Imigrasi terus meningkatkan keamanan data yang
    dimiliki, ” tegasnya.
    ISO 270001-2022 adalah standar sistem manajemen keamanan informasi yang menyediakan
    daftar persyaratan kepatuhan yang dapat disertifikasi oleh organisasi dan profesional. Standar
    ISO ini membantu organisasi membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem
    manajemen keamanan informasi (ISMS).
    Saat ini, data paspor RI disimpan di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan
    Informatika Republik Indonesia. Untuk itu, Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan pihak
    Kemenkominfo dan BSSN dalam hal pemeliharaan dan peningkatan keamanan database
    Imigrasi.
    “Masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir apabila ingin mengajukan permohonan paspor RI
    dan mengunggah data pribadinya untuk kepentingan tersebut, ” tandas Silmy

    Agus Agnan

    Agus Agnan

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Kirim Atlet di Pornas KORPRI...

    Artikel Berikutnya

    Sikapi Banyaknya WNI Produktif Berpindah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Media Sosial, Senjata Rahasia Humas untuk Mengelola Reputasi
    Hendri Kampai: Keahlian Utama yang Harus Dimiliki Humas di Era Digital
    Hendri Kampai: Tantangan Humas Indonesia dalam Mengawal Kinerja Organisasi
    Jelang Pelantikan Prabowo, Rakyat: Selamat Datang Presiden Baru, Harapan Baru, Indonesia Baru
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)

    Ikuti Kami